Friday, May 27, 2016

CINTA ABADI

Hi...Sebelumnya gw mau memperkenalkan diri gw dulu,nama gw donny syifa wijaya,gw lahir di bogor tanggal 08 bulan juli tahun 1999.sekarang gw masih duduk di bangku kelas 2 SMA.Ok gw rasa udah cukup perkenalannya postingan pertama gw adalah cerpen hasil karya nyokap gw yg berasal dari pengalaman pribadi beliaw,ok langsung saja daripada kalian penasaran,silahkan dibaca,teimakasih...


cinta abadi
Senja mulai nampak diujung mata,gambaran kekuasan sang halik nampak jelas dan tak dapat dipungkiri betapa indah ciptaannya.semburat warna jingga di langgit menambah keindahan ciptaan yang kuasa ,
hembusan angin semilir menambah kerinduanku pada dirinya
Hari menjelang siang,panasnya matahari menusuk ujung ramburt sampai ujung kaki.langkah kakiku terasa berat oleh sengatan matahari yang tidak bisa diajak kompromi,meskipundengan peluh yang terus menetes membasahi sekujur tubuhku aku terus melangkah menuju sekolah.dari kejauhan sudah terdengar suara gelak tawa para murid yang mulai bedatangan.
; hay sin tunggu aku dong; dari arah belakang terdengar suara memanggilku.aku menoleh kebelakang teryata mita teman sebangku yang memanggilku,diapun berlari menghampiriku dan kamipun berjalan bersama.entah kenapa setiap aku pergi kesekolah ada perasaan senang dalam hati ini,segala rasa resah

 mendadak sirna berganti denggan rasa senang.
;sin sepulang latihan nanti mau gak main kerumahku ujar mita sambil menuju ruang latihan.
;gak bisa mita,aku harus langsung pulang,klo gak langsung pulang besok aku gak dikasih ijin lagi sama bapakku,ujar sambil memberi penjelasan pada mita,
;emang kenapa kalau kamu main dulu ,tanyanya lagi dengan mimik wajah polosnya,
;kamukan gak tau sih betapa disiplinya bapakku,aku tu gak pernah main kemana mana,klo aku main bisa ngamuk tu babe,ucapku.suara pak beny terdengar memanggil seluruh siswa yang tergabung dalam grup paduan suara.kamipun begegas menuju ruang aula sekolah.
Rasa lelah begitu nampak pada wajah – wajah siswa yang baru saja berlatih,namun kelelahan terhapus jua dengan kecerian yang tercipta dari kebersamaan mereka,gelak tawa disela-sela latihan membuat mereka lupa dengan kelelahannya,dua jam tlah berlalu dan saatnya kami pulang kerumah.
Rasa hampa dan kesedihan kembali merasuki jiwaku,tak kala harus kembali kerumah,tergambar apa yang aku hadapi dirumah nanti,aku merasa ketidakadilan yang aku hadapi,kesedihan yang aku sendiri tidak tau harus aku ceritakan pada siapa,kemarahan yang harus aku tumpahkan pada siapa,hal inilah yang membuat aku selalu merasa bahagia bila berada dalam lingkungan sekolah,meskipun tidak ada satu orangpun yang tau akan perasaanku.
Dengang langkah gontai kumasuki halaman rumahku,dan teryata ada kakakku yang baru datang dari pelosok lampung,seperti biasa ku jabat tanggan kakakku dan ku cium tanggannya denggan penuh kerinduan yangada,tanpa malu-malu kupeluk tubuhnya yang masih bau keringgat tapi aku tak perduli,dan teryata kakaku membawa sahabatnya teman satu wilayah kerja.
;kenalin ni teman kakak dari udik ,celoteh kakakku,aku pun menjabat tanggannya,terasa lembut dan ada kehanggatan dari tatapan matanya,kehanggatan dari seorang kakak yang aku dambakan selama ini.setelah bersalaman aku pun kembali kekamarku,karna kalau aku tidak cepat-cepat masuk bisa kena marah,dalam kamar aku kembali denggan perasaan dan rutinitasku setiap hari,
Azan magrib trdengar dari masjid,aku pun tetap tak beranjak dari kamar tidurku,dari luar kamar aku mendengar ada yang menanyakan masjid,aku terhenyak dari dudukku,karna baru kali ini ada yang tanya mushola.aku begegas keluar kamar,aku melihat teman kakakku sedang bersiap-siap pergi entah kemana,untuk memenuhi rasa penasaranku aku tanya pada kakakku ;kak mau pergi kemana dia;tanyaku .;kemasjid jawab nya dengan senyum simpul,teryata masih ada jugaa orang yang mau kemasjid.aku kembali kekamarku dan melupakan kejadian tadi,waktu terus berlalu dan tanpa terasa mata ini terpejam juga,tampa tau itu jam berapa.
Mataku begitu berat untuk dibuka,sementara diluar kamarku sudah terdengar orang sedang bercakap-cakap,perlahan aku membuka mata dan aku terperanjat teryata jam sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi.aku buru-buru menuju kamar mandi,karna aku harus berangkat sekolah,karna terburu-buru tanpa ku sadari ada orang didepanku,dan teryata teman kakakku,;oh maaf mas gak sengaja;ucapku sambil tetap berjalan kekamar mandi,dia hanya tersenyum danberlalu dari hadapanku.
Hari terus berlalu,waktu terus berputar dan tanpa terasa sudah hampir naik kelas 3 sma,dan persahabatanku dengan dia seperti aku mendapatkan kakak laki-laki lagi yang lebih mau mengerti dan mau mendengar curahan hatiku,oh dia itu namanya hendra,smua yang aku alami selalu aku ceritakan padanya,baik tentang pacarku,sahabatku,orangtuaku,dan apa pun yang ada diisi hatiku.dia mengajarkanku untuk haomat pada orangtua,tentang pentingnya sholat buat diri kita sendiri dan tentang smua kabajikan yang jarang akudapatkan,yang jelas aku punya kakak baru dan guru baru,asikkan.
Hari ini adalah hari yang sudah lama aku tunggu,saat liburanpun akhirnya tiba,meskipun aku tetap mendapat peringkat dikelas seperti biasanya,aku tak pernah merasa bangga dengan apa yang ku dapat,perasaanku biasa saja tak ada yang istimewa dengan prestasi itu ,karna tak pernah ada sambutan atau pujian dari orangtua ku,dan membuatku merasa kecewa,berbeda sekali dengan kakak perempuanku yang menjadi kesayangan bapakku,apapun pretasi yang aku dapat tak pernah membuat hati bapakku bangga  atau setidaknya memberi sedikit pujian,padahal aku sama seperti anak-anak lain yang inggin mendapat pujian disaat aku mendapat rengking dikelas atau aku menjadi juara pada perlombaan,
Pada liburan kali ini aku inggin sekali pergi ketempat kakakku yang ada pelosok desa,dan akhirnya keingginanku tercapai juga,kak hendra datang menjemputku,karna kakakku tiyo tidak bisa datang,tapi tak apa yang penting bagiku aku dapat keluar dari rumah ini,dan sudah dapat membayangkan keindahan yang akan aku temui nanti.keesokan harinya aku sudah bersiap-siap berangkat dengan kak hendra,rasanya aku sudah tidak sabar inggin cepat-cepat bertemu dengan kakakku.aku pun berpamitan pada orangtuaku dan kakak ku yang lain,
;sin kamu  nanti disana jangan lama-lama,cepat pulang ya;ujar ibu ku.
;ih.... males ah aku pulang , aku kan sudah ikut ama suamiku;jawabku sambil tertawa renyah menimpali ucapan ibu,mendengar ucapan ku kak hendra Cuma tersenyum sambil menatapku.
Dalam perjalanan kak hendra sangat perhatian pada ku,dan pada dasarnya aku inggin dimanja jadi ya aku amat bahagia,meskipun jalan yang kami lalui amatlah sulit dan mamakan satu hari perjalanan namun aku merasa bosan,rasa lelah hilang tertutupi dengan rasa bahagia,karna selama ini aku tidak pernah bepergian jauh dari rumah,dan ini adalah perjalan pertamaku ,sementara kelelahan terlihat pada wajah kak hendra,aku berusaha membalas perhatiannya padaku,tanpa aku sadari teryata banyak mata yang memperhatikan kami berdua,salah satu dari mereka da yang menanyakan apakah kami sepasang kekasih,aku bingung harus menjawab apa dan aku pun hanya tersenyum pada mereka,teryata bukan aku saja yang mendapatkan pertanyaan tersebut,kak hendra pun mendapatkan pertanyaan yang sama,bahkan mereka mengira kami adalah pasangan pengantin baru yang mau bulan madu,dan kak hendra pun menjawabnya dengen senyuman,dan saat dia tersenyum aku melihat ada kelembutan dan rasa damai merasuki relung hatiku,betapa bahagianya kelak wanita yang bisa jadi pendamping hidupnya,waktu terus saja beranjak sore tapi kami belum juga sampai ketempat yang dituju,kesunyian hutan dan gelapnya malam membuat ku takut,tanpa aku sadari aku terus memeluk kak hendra dan aku tak sadar kalau mereka terus memprhatikan kami,waktu menujukkan pukul 21.30 malam satu persatu penumpang mobil yang membawa kami turun,aku mununggu sampai tiba saatnya kami sampai ketempat tujuan,kegelapan malam membuat aku betul-betul ketakutan dan tak inggi melepaskan peganggan tanganku pada kak hendra,dan tibalah kami pada rumah bedeng yang aku tak tau itu rumah siapa,dari dalam terdengar suara oarang sedang ngobrol,assallamuallaikum... kak hendra mengucap salam,dari dalam terdengar jawaban dan teryata itu suara kakakku dan istrinya,aku pun senang akhirnya aku sampai juga dirumah nya,pelukan hanggat dari kakakku dan istrinya menyambutku,rasanya bahagia sekali hati ini,sudah lama aku tidak pernah merasakan kehangatan sebuah keluarga,
;gimana sin enak gak perjalanannya tadi;tanya kakakku.
;lumayan kan betul-betul jalan yang buruk,masa banyak ndorangnya dari pada naik mobil nya,trus mobilnya kecil tapi muatanya banyak sampai atas mobil tu manusianya.
Aku terus bercerita pada kakakku tentang perjalan yang aku alami tadi,sampai mereka tertawa mendengar ceritaku.cerita kami pun terputus saat kak hendra berpamitan untuk pulang kerumahnya.
;hen gak usah pulang aja,lebih baik kamu tidur disini trus besok baru pulang,
;iya kak mginep aja disisni,trus besok aku ikut deh kerumah kakak,kan biar aku tau rumah kak hendra biasa kak sambil jalan-jalan.
;oke lah kalau begitu,aku tidur disini mas,jawab kak hendra.setelah lelah bercerita aku pun beranjak ketempat tidur yang sudah disiapkak untukku,tanpa terasa mata ini terpejam dan aku tak tau itu jam berapa,
Suara ayam jantan berkoko bersautan,sinar mentari meneros kamarku lewat celah-celah papan.perlahan aku buka mataku dan teryata hari sudah siang,badan ini sulit aku gerakan,rasanya sakit,ngilu dan lain sebagainya.perlahan aku bangun dari tempat tidur dan aku pun keluar dari kamar.;udah bangun sin,ngimana tidurnya enak;tanya kakakku.
Aku menoleh kearah suara kakakku,dan aku tersipu malu,gimana tidak, kak hedra dan kakak ku sudah rapi siap untuk pergi kekantor,sementara aku baru bangun tidur.ku teruskan langkah kaki ku menuju kamar mandi dengan rasa malu yang sulit aku sembunyikan,selesai mandi aku cari kakak ipar ku danteryata dia pergi kepasar,aku kembali menghampiri mereka.;kak gak jadi pulang ya;tanyaku pada kak hendra.
;nanti siang sin sehabis rapat,emangnya kamu jadi mau ikut kakak;tanya kak hendra.
;ya jadi dong,aku juga pengen tau rumah kakak,jauh gak kak dari sini.
;ya jauh sin dia kan beda desa binaannya;jawab kakakku’
Tak lama kemudian mereka pergi kekantor.tingalah aku sendiri,setelah menutup pintu aku kembali berbaring ditempat tidur,rasanya seperti remuk tulang ini
Perasan sunyi meyeruak relung hatiku,kelelahan selama menempuh perjalanan semalam terasa amat sangat aku rasakan,ya maklumlah aku baru pertamakali pergi jauh dari rumahku,ku rebahkan badan ini ditempat tidur,kunikmati suasana pedesaan yang sunyi sepi tanpa suara kendaraan seperti yang ada di rumahku,terasa damai hati ini entah berapa lama aku berbaring di tempat tidur aku pun tak tau,dari kejauhan terdengar sayup-sayup suara langkah kaki menuju rumah kakak ku,assallamuallaikum;terdengar suara orang mengucapkan salam.waallaikum salam;aku bergegas menuju pintu depan ruang tamu,dan teryata kakak iparku baru pulang dari pasar bersama keponakanku yang gendut dan lucu,oh......ya aku lupa klau kakak ku mempunyai seorang anak laki-laki yang ganteng dan lucu.aku peluk dia dan aku gemes sekali kucium pipinya yang montok dan ku gendong dia dengan penuh kerinduan yang ada,sudah lama aku tidak bertemu dengan keponakanku karna waktu kakak ku kerumah  tidak dengan kelurganya karna acara kantor,jadi wajarkan kalau aku kangen,aku terus bercanda dengan keponakan ku rasanya aku gak mau berhenti untuk terus memeluk dan mendengar suara tawa nya yang betul-betul bisa membuat fres otak ini,setelah dia sedikit lelah aku membiarkan keponakanku istirahat dulu,dan aku mencoba membantu kakak iparku untuk mengerjakan pekerjaan rumah,tak terasa hari sudah siang segala aktifitas rumah sudah tersesaikan,sambil mengendong keponakanku aku menuju halaman rumah,karna tadi malam aku tak tau bagaimana bentuknya karna gelapnya malam menutupi keindahannya,halaman depan dipenuhi beraneka ragam tanaman,dari sayuran,tanaman obat bahkan bungga mawarpun ada juga,halamanya tertata dengan rapi dan indah,aku tanya pada kakak iparku ;siapa yang merancang dan menanam kak;sambil aku terus mengagumi kerapiahan penataan taman.;klo yg menrancang itu hendra dan kalo yang nanam itu hendra sama kakak mu;jawab nyaboleh juga pikirku teryata selain baik dan pintar kak hendra mempunyai jiwa seni yaang tinggi juga,selagi aku dan kakak ipar ku becakap-cakap dihalaman dari jauh terlihat kakakku mengendari sepeda motor dinas yang sudah usang bersama denggan kak hendra,aku cepat-cepat masuk kedalam rumah,kusiapkan air putih untuk mereka,setelah siap aku masuk dalam kamarku,entah mengapa aku merasa malu  utuk menyambut mereka.aku takut kalau mereka salah paham denganku,dari dalam aku mendengar sura kakak ku menanyakan ku,dan istrinya menjelaskan keberadaan ku,kudengar langkah kaki  menuju kamarku;sin ngapain kamu dikamar aja,makan yuk kakak lapar nih;ujar kakak ku sambil mengusap rambutku,rasa haru meyelimuti hati ku tak terasa air mata ku menetes membasahi pipi ku,dan tak dapat mengeluarkan kata-kata dari mulutku,bibirku terasa terkunci tak dapat bicara,kakak ku bingung kenapa aku menangis;lho kenapa sin ,diajak makan kok malah nagis,ada apa;tanya nya;apa kamu tidak betah tingal disini,kan baru sehari kok sudah nanggis;kembali dia bertanya.;aku tidak apa-apa kak;jawabku.;kalau gak ada apa-apa kok kamu nanggis;kembali dia memeluk ku mengusap rambut ku,aku terhanyut dalam pelukan kakak ku,sudah lamaaku tak merasakan kasih sayang seperti ini,rasanya tak ingin ku lepaskan pelukan kaka ku yang aku rindukan,;knapa sin,apa dirumah kamu tetap diperlakukan tidak adil sama bapak;aku mengangukan kepala tanda aku membenarkan ucapannya,dalam hati ku terus berkemuk smua perasan yang ada,rasa sedih yang aku alama sedari aku kecil tiba-tiba tergambar nyata dihadapan ku,ketidak adilan yang aku alami membuat aku berciti-cita inggin melupakan kedua orang tua ku jikalau aku sukses atau aku sudah mendapatkan pendamping hidup ku,aku selalu inggin cepat-cepat pergi dari rumahbapak ku,entah apa penyebab bapakku tidak meyukai ku,aku sudah berusa sebaik mungkin untuk menuruti kemauannya,prstassi selalu aku dapatkan dari segala kegiatan ku,tapi semua yang aku lakukan taak pernah ada artinya dihadapan bapak ku,ku hapus air mata ku aku mencoba tetap tersenyum untuk menutupi segala rasa yang ada dalam hati kukami keluar dari kamar sambil terus berpelukan;duh manja nya yang  punya kakak,jadi pengen nih,boleh gak ikutan;sura kak hendra keluar begitu saja melihat kami kelur kamar,aku tersenyum malu mendengar celoteh kak hendra.aku duduk disamping kakakku,kupandangi wajah mereka dengan perasaan haru,betapa bahagia hati ini jika terjadi setiap hari,sin makan nya yang banyak dong,biar cepet gemuk ;ujar kakak ku.;kak aku kan gak pernah makan banyak,trus kan kakak tau kalau aku gak suka makan nasi;jawab ku.;pantesan aja kamu kurus terus sin,kayak gak pernah dikasih makan,;kak hendra ikut menimpali ucapan kakak ku,suasana makan siang terasa meyenangkan,aku bahagia banget bisa ada disini.
Suasana damai begitu terasa di desa ini,hilir mudik para penduduk yang ingin pergi keladang terus saja bergantian melintasi halaman rumah ,karna kebetulah rumah kakak ku berada di jalan poros jadi menjadi jalan utama.sesekali mereka mampir untuk menayakan tentang kondisi tanaman mereka,pokoknya ini pengalaman ku yang pertama tentang suasana desa.rasanya aku tak sabar ingin menceritakan semuanya pada teman – teman ku nanti di sekolah,pasti mereka iri padaku dan ingin pergi kesini juga,hem..........rasanya aku bahagia banget.........
Tak tersa hari menjelang senja ,suara burung dan gemericik air dari pancuran bambu menambah kesahduan dan nyamannya desa ini,andai aku bisa lebih lama disini pasti asik banget,tapi liburan sekolah ku tingal beberapa hari lagi.rasanya aku tak inggin menggigat usainya masa liburan ini.
Saat aku sedang duduk di teras depan kulihat kak hendra datang dengan motor bututnya,dari jauh dia sudah senyum-senyum gak jelas gitu lucu banget,;hai sin lagi ngapain nglamun sendirian disitu.
Belum juga aku jawab kak hendra sudah bertanya lagi,jadi mau jawab yang mana nih,aneh kan,emang ujian pertanyaannya banyak banget.;ngimana sih kak nanyanya kok gak gantian,trus aku harus jawab yang mana dulu ya;;ha......ha..... oh ya kakak lupa jadi terserah kamu aja sin mau jawab yang mana,kakak kan Cuma degerin jawabanmu ;dan aku pun ketawa bareng sama kak hendra sampai lupa untuk menjawab pertanyaannya.teryata kak hendra itu orang nya humoris dan bisa membawa suasana menjadi tidak membosankan.;sin kamu gak pengen liat-liat suasana desa ini,asik lho..... kamu bisa liat sungai liat binatang yang masih alami dan belum tercemar seperti dikota,trus air sungai nya jernih dan bisa buat ngaca lho;kak hendra terus bercerita tentang keadaan desa ini,;kak trus aku mau pergi ama siapa coba,kakak dan istrinya lagi pergi keundangan klo aku jalan kaki entar aku salah jalan ngimana coba ,trus gak bisa pulang dan aku masuk kehutan dimakan macan deh......;ha....ha..... kak hendra terus aja mentertawakan ucapan ku sampai dia menangis ;kamu ini ya terlalu berlebihan tau gak,masak sampai segitunya pikiran kamu,kan ada kakak yang siap nganter kamu keliling desa ini,mana mungkin kakak tega membiarkan kamu pergi sendiri apa lagi sampai dimakan macan segala,kak hendra terus saja menertawakan aku sambil mengacak-acak rambutku.aku jadisendiri setelah aku sadar dengan ucapan ku,sambil bersungut manja aku cubit tangan kak hendra,sementara dia terus saja tertawa minatapku.;ya sudah cepat ganti baju kalau mau ikut jalan-jalan,kebetulan kakak mau ada kunjungan di kelompok tani,;tak lama kemudian aku dan kak hendra sudah pergi untuk melihat dan menikmati suasana pedesaan,dalam perjalanan tak henti-henti kak hendra berusaha menjelaskan tentang keadan desa ini,bahkan dia mau mengajak ku kerumah dinasnya yang bertetenga dengan desa ini,tentuaja aku seneng banget mendengarnya,;sin kita liat ikan yuk disungai;mana bisa kak liat ikan didalam sungai,emangnya kelihatan sungaikan dalem;keliatan coba nanti kamu liat sendiri pasti asik sin;tak lama kemudian kami pun tiba ditepi sungai,dan betul apa yang dikatakan kak hendra,akkku bisa mellihat ikan yang sedang berenang disungai,aku betul –betul kagum sungai ini masih asli dan bersih,gemericik air yang mengalir membuat suasana nyaman bagi siapa saja yang melihatnya,aku begitu menikmati keadan ini dan aku tak ingi beranjak pergi meningalkan sungai ini.daun pakis liar yang berada disekitar pingiran sungai seolah ditata rapi bersatu dengan tanaman yang lain ,sulit untuk aku ceritakan betapa indah sungai ini,;sin ayok kita ketempat yang lain,kakak masih ada kerjaan nih,nanti kita bisa kesini lagi lain waktu oke,dengan berat hati aku melangkahkan kaki meningalkan tempat itu,kupandangi sungai itu terus menerus sampai hilang dari pandangan mataku,hari ini aku mendapatkan banyak pengalaman yang tidak mungkin aku dapatkan dirumahku,dan aku betul-betul menikmatinya.
Tak tersa hari menjelang malam,kami pun pulang dengan perasan bahagia karna kak hendra betul-betul baik dan penuh perhatian padaku,coba aku selalu diperhatikan dirumah seperti ini,kalau aku ingat rumah pasti rasa
sedih melintas dalam hatiku,ya allah bantu aku untuk menhilangkan perasaan ini.dengan berat hati aku mengikuti langkah kak hendra meningal kan tempat yang aku rasa begitu indah.dan kami pun kembali pulang ke rumah kakak ku.tanpa terasa kami pun sudah sampai di depan rumah dan di teras sudah ada kakak kun beserta istri dan anak nya.;assalamuallaikum............kami pun mengucap kan salam.
;waallaikum salam..........wah yang dari jalan – jalan kok gak ngajak kita – kita .....ucap.kakak ku mencoba untuk menggoda kami.
;lho.......masak yang punya wilayah minta di ajak keliling wilayah sendiri....apa gak bosen tu kak.....jawab ku sambil mencubit pingang kakak ku.dan kami pun tertawa bersama dalam kehangatan yang selalu aku dambakan.tak lama kemudian kak hendra berpamitan untuk pulang kerumah nya.setelah kak hendra pulang aku bergegas ke kamar mandi,rasa nya aku inggin berlama – lama membasuh tubuh ku dengan air yang begitu sejuk dan segar terasa di tubuh ku.tak terasa hari sudah larut malam aku mencoba memejamkan mata,dan berusaha untuk dapat tidur.walau pun terasa sulit tapi akhir nya aku tertidur juga.hari terus berlalu,tanpa terasa habis sudah masa liburan ku,dan aku harus kembali pulang kerumah orang tua ku.
;sin kamu pulang kakak antar sampai terminal ya......karna kakak ada pekerjaan yang tidak bisa kakak tunda.
;ya kak gak apa....aku kan udah besar..pasti aku nyampek rumah.nanti kalo sudah sampek aku kasih kabar kakak.
Pagi itu aku pulang di antar oleh kakak ku sampai terminal bis,dansetelah bis meningal kan terminal baru lah kakak ku kembali ke kantor tempat nya bekerja.bis yang aku tumpangi begitu sesak oleh penumpang,berbagai aroma  tercium di sana sini,sesaknya penumpang membuat aku sulit bernapas,tetapi aku coba menikmati setiap perjalanan yang aku lalui.tergambar sudah segala rasa yang akan aku hadapi setiba nya aku di rumah nanti.hari sudah mulai malam dan bis perlahan mulai mendekati rumah,jam 8 malam aku baru sampai di rumah ,tak sambutan hangat yang aku dambakan hanya senyuman kecil dari semua penghuni rumah ini.tapi aku sudah menyiap kan rasa kecewa yang akan aku haapi.aku langkah kan kaki menuju kamar ku.aku baringkan tubuh ku di tempat tidur,setelah rasa kantuk mulai datang aku menuju kamar mandi untuk membersih kan tubuh ku.dan kemudian aku kembali kekamar untuk tidur.

 bersambung....

Terimakasih sudah menyempatkan membaca postingan saya kali ini,saya ucapkan TERIMAKASIH........



 .                                                                                                                                                                

No comments:

Post a Comment