Hi...Sebelumnya gw mau memperkenalkan diri gw dulu,nama gw donny syifa wijaya,gw lahir di bogor tanggal 08 bulan juli tahun 1999.sekarang gw masih duduk di bangku kelas 2 SMA.Ok gw rasa udah cukup perkenalannya postingan pertama gw adalah cerpen hasil karya nyokap gw yg berasal dari pengalaman pribadi beliaw,ok langsung saja daripada kalian penasaran,silahkan dibaca,teimakasih...
cinta abadi
Senja mulai nampak diujung mata,gambaran kekuasan sang halik
nampak jelas dan tak dapat dipungkiri betapa indah ciptaannya.semburat warna
jingga di langgit menambah keindahan ciptaan yang kuasa ,
hembusan angin semilir menambah kerinduanku pada dirinya
Hari menjelang siang,panasnya matahari menusuk ujung ramburt
sampai ujung kaki.langkah kakiku terasa berat oleh sengatan matahari yang tidak
bisa diajak kompromi,meskipundengan peluh yang terus menetes membasahi sekujur
tubuhku aku terus melangkah menuju sekolah.dari kejauhan sudah terdengar suara
gelak tawa para murid yang mulai bedatangan.
; hay sin tunggu aku dong; dari arah belakang terdengar
suara memanggilku.aku menoleh kebelakang teryata mita teman sebangku yang
memanggilku,diapun berlari menghampiriku dan kamipun berjalan bersama.entah
kenapa setiap aku pergi kesekolah ada perasaan senang dalam hati ini,segala
rasa resah
mendadak sirna
berganti denggan rasa senang.
;sin sepulang latihan nanti mau gak main kerumahku ujar mita
sambil menuju ruang latihan.
;gak bisa mita,aku harus langsung pulang,klo gak langsung
pulang besok aku gak dikasih ijin lagi sama bapakku,ujar sambil memberi
penjelasan pada mita,
;emang kenapa kalau kamu main dulu ,tanyanya lagi dengan
mimik wajah polosnya,
;kamukan gak tau sih betapa disiplinya bapakku,aku tu gak
pernah main kemana mana,klo aku main bisa ngamuk tu babe,ucapku.suara pak beny
terdengar memanggil seluruh siswa yang tergabung dalam grup paduan
suara.kamipun begegas menuju ruang aula sekolah.
Rasa lelah begitu nampak pada wajah – wajah siswa yang baru
saja berlatih,namun kelelahan terhapus jua dengan kecerian yang tercipta dari
kebersamaan mereka,gelak tawa disela-sela latihan membuat mereka lupa dengan
kelelahannya,dua jam tlah berlalu dan saatnya kami pulang kerumah.
Rasa hampa dan kesedihan kembali merasuki jiwaku,tak kala
harus kembali kerumah,tergambar apa yang aku hadapi dirumah nanti,aku merasa
ketidakadilan yang aku hadapi,kesedihan yang aku sendiri tidak tau harus aku
ceritakan pada siapa,kemarahan yang harus aku tumpahkan pada siapa,hal inilah
yang membuat aku selalu merasa bahagia bila berada dalam lingkungan
sekolah,meskipun tidak ada satu orangpun yang tau akan perasaanku.
Dengang langkah gontai kumasuki halaman rumahku,dan teryata
ada kakakku yang baru datang dari pelosok lampung,seperti biasa ku jabat
tanggan kakakku dan ku cium tanggannya denggan penuh kerinduan yangada,tanpa
malu-malu kupeluk tubuhnya yang masih bau keringgat tapi aku tak perduli,dan
teryata kakaku membawa sahabatnya teman satu wilayah kerja.
;kenalin ni teman kakak dari udik ,celoteh kakakku,aku pun
menjabat tanggannya,terasa lembut dan ada kehanggatan dari tatapan
matanya,kehanggatan dari seorang kakak yang aku dambakan selama ini.setelah
bersalaman aku pun kembali kekamarku,karna kalau aku tidak cepat-cepat masuk
bisa kena marah,dalam kamar aku kembali denggan perasaan dan rutinitasku setiap
hari,
Azan magrib trdengar dari masjid,aku pun tetap tak beranjak
dari kamar tidurku,dari luar kamar aku mendengar ada yang menanyakan masjid,aku
terhenyak dari dudukku,karna baru kali ini ada yang tanya mushola.aku begegas
keluar kamar,aku melihat teman kakakku sedang bersiap-siap pergi entah
kemana,untuk memenuhi rasa penasaranku aku tanya pada kakakku ;kak mau pergi
kemana dia;tanyaku .;kemasjid jawab nya dengan senyum simpul,teryata masih ada
jugaa orang yang mau kemasjid.aku kembali kekamarku dan melupakan kejadian
tadi,waktu terus berlalu dan tanpa terasa mata ini terpejam juga,tampa tau itu
jam berapa.
Mataku begitu berat untuk dibuka,sementara diluar kamarku
sudah terdengar orang sedang bercakap-cakap,perlahan aku membuka mata dan aku
terperanjat teryata jam sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi.aku buru-buru menuju
kamar mandi,karna aku harus berangkat sekolah,karna terburu-buru tanpa ku
sadari ada orang didepanku,dan teryata teman kakakku,;oh maaf mas gak
sengaja;ucapku sambil tetap berjalan kekamar mandi,dia hanya tersenyum
danberlalu dari hadapanku.
Hari terus berlalu,waktu terus berputar dan tanpa terasa
sudah hampir naik kelas 3 sma,dan persahabatanku dengan dia seperti aku
mendapatkan kakak laki-laki lagi yang lebih mau mengerti dan mau mendengar
curahan hatiku,oh dia itu namanya hendra,smua yang aku alami selalu aku
ceritakan padanya,baik tentang pacarku,sahabatku,orangtuaku,dan apa pun yang
ada diisi hatiku.dia mengajarkanku untuk haomat pada orangtua,tentang
pentingnya sholat buat diri kita sendiri dan tentang smua kabajikan yang jarang
akudapatkan,yang jelas aku punya kakak baru dan guru baru,asikkan.
Hari ini adalah hari yang sudah lama aku tunggu,saat
liburanpun akhirnya tiba,meskipun aku tetap mendapat peringkat dikelas seperti
biasanya,aku tak pernah merasa bangga dengan apa yang ku dapat,perasaanku biasa
saja tak ada yang istimewa dengan prestasi itu ,karna tak pernah ada sambutan
atau pujian dari orangtua ku,dan membuatku merasa kecewa,berbeda sekali dengan
kakak perempuanku yang menjadi kesayangan bapakku,apapun pretasi yang aku dapat
tak pernah membuat hati bapakku bangga
atau setidaknya memberi sedikit pujian,padahal aku sama seperti
anak-anak lain yang inggin mendapat pujian disaat aku mendapat rengking dikelas
atau aku menjadi juara pada perlombaan,
Pada liburan kali ini aku inggin sekali pergi ketempat
kakakku yang ada pelosok desa,dan akhirnya keingginanku tercapai juga,kak
hendra datang menjemputku,karna kakakku tiyo tidak bisa datang,tapi tak apa
yang penting bagiku aku dapat keluar dari rumah ini,dan sudah dapat
membayangkan keindahan yang akan aku temui nanti.keesokan harinya aku sudah
bersiap-siap berangkat dengan kak hendra,rasanya aku sudah tidak sabar inggin
cepat-cepat bertemu dengan kakakku.aku pun berpamitan pada orangtuaku dan kakak
ku yang lain,
;sin kamu nanti
disana jangan lama-lama,cepat pulang ya;ujar ibu ku.
;ih.... males ah aku pulang , aku kan sudah ikut ama
suamiku;jawabku sambil tertawa renyah menimpali ucapan ibu,mendengar ucapan ku
kak hendra Cuma tersenyum sambil menatapku.
Dalam perjalanan kak hendra sangat perhatian pada ku,dan
pada dasarnya aku inggin dimanja jadi ya aku amat bahagia,meskipun jalan yang
kami lalui amatlah sulit dan mamakan satu hari perjalanan namun aku merasa
bosan,rasa lelah hilang tertutupi dengan rasa bahagia,karna selama ini aku
tidak pernah bepergian jauh dari rumah,dan ini adalah perjalan pertamaku ,sementara
kelelahan terlihat pada wajah kak hendra,aku berusaha membalas perhatiannya
padaku,tanpa aku sadari teryata banyak mata yang memperhatikan kami
berdua,salah satu dari mereka da yang menanyakan apakah kami sepasang
kekasih,aku bingung harus menjawab apa dan aku pun hanya tersenyum pada
mereka,teryata bukan aku saja yang mendapatkan pertanyaan tersebut,kak hendra
pun mendapatkan pertanyaan yang sama,bahkan mereka mengira kami adalah pasangan
pengantin baru yang mau bulan madu,dan kak hendra pun menjawabnya dengen senyuman,dan
saat dia tersenyum aku melihat ada kelembutan dan rasa damai merasuki relung
hatiku,betapa bahagianya kelak wanita yang bisa jadi pendamping hidupnya,waktu
terus saja beranjak sore tapi kami belum juga sampai ketempat yang
dituju,kesunyian hutan dan gelapnya malam membuat ku takut,tanpa aku sadari aku
terus memeluk kak hendra dan aku tak sadar kalau mereka terus memprhatikan
kami,waktu menujukkan pukul 21.30 malam satu persatu penumpang mobil yang
membawa kami turun,aku mununggu sampai tiba saatnya kami sampai ketempat
tujuan,kegelapan malam membuat aku betul-betul ketakutan dan tak inggi
melepaskan peganggan tanganku pada kak hendra,dan tibalah kami pada rumah
bedeng yang aku tak tau itu rumah siapa,dari dalam terdengar suara oarang
sedang ngobrol,assallamuallaikum... kak hendra mengucap salam,dari dalam
terdengar jawaban dan teryata itu suara kakakku dan istrinya,aku pun senang
akhirnya aku sampai juga dirumah nya,pelukan hanggat dari kakakku dan istrinya
menyambutku,rasanya bahagia sekali hati ini,sudah lama aku tidak pernah
merasakan kehangatan sebuah keluarga,
;gimana sin enak gak perjalanannya tadi;tanya kakakku.
;lumayan kan betul-betul jalan yang buruk,masa banyak
ndorangnya dari pada naik mobil nya,trus mobilnya kecil tapi muatanya banyak sampai
atas mobil tu manusianya.
Aku terus bercerita pada kakakku tentang perjalan yang aku
alami tadi,sampai mereka tertawa mendengar ceritaku.cerita kami pun terputus
saat kak hendra berpamitan untuk pulang kerumahnya.
;hen gak usah pulang aja,lebih baik kamu tidur disini trus
besok baru pulang,
;iya kak mginep aja disisni,trus besok aku ikut deh kerumah
kakak,kan biar aku tau rumah kak hendra biasa kak sambil jalan-jalan.
;oke lah kalau begitu,aku tidur disini mas,jawab kak
hendra.setelah lelah bercerita aku pun beranjak ketempat tidur yang sudah
disiapkak untukku,tanpa terasa mata ini terpejam dan aku tak tau itu jam
berapa,
Suara ayam jantan berkoko bersautan,sinar mentari meneros
kamarku lewat celah-celah papan.perlahan aku buka mataku dan teryata hari sudah
siang,badan ini sulit aku gerakan,rasanya sakit,ngilu dan lain sebagainya.perlahan
aku bangun dari tempat tidur dan aku pun keluar dari kamar.;udah bangun
sin,ngimana tidurnya enak;tanya kakakku.
Aku menoleh kearah suara kakakku,dan aku tersipu malu,gimana
tidak, kak hedra dan kakak ku sudah rapi siap untuk pergi kekantor,sementara
aku baru bangun tidur.ku teruskan langkah kaki ku menuju kamar mandi dengan
rasa malu yang sulit aku sembunyikan,selesai mandi aku cari kakak ipar ku
danteryata dia pergi kepasar,aku kembali menghampiri mereka.;kak gak jadi
pulang ya;tanyaku pada kak hendra.
;nanti siang sin sehabis rapat,emangnya kamu jadi mau ikut
kakak;tanya kak hendra.
;ya jadi dong,aku juga pengen tau rumah kakak,jauh gak kak
dari sini.
;ya jauh sin dia kan beda desa binaannya;jawab kakakku’
Tak lama kemudian mereka pergi kekantor.tingalah aku
sendiri,setelah menutup pintu aku kembali berbaring ditempat tidur,rasanya
seperti remuk tulang ini
Perasan sunyi meyeruak relung hatiku,kelelahan selama
menempuh perjalanan semalam terasa amat sangat aku rasakan,ya maklumlah aku
baru pertamakali pergi jauh dari rumahku,ku rebahkan badan ini ditempat
tidur,kunikmati suasana pedesaan yang sunyi sepi tanpa suara kendaraan seperti
yang ada di rumahku,terasa damai hati ini entah berapa lama aku berbaring di
tempat tidur aku pun tak tau,dari kejauhan terdengar sayup-sayup suara langkah
kaki menuju rumah kakak ku,assallamuallaikum;terdengar suara orang mengucapkan
salam.waallaikum salam;aku bergegas menuju pintu depan ruang tamu,dan teryata
kakak iparku baru pulang dari pasar bersama keponakanku yang gendut dan
lucu,oh......ya aku lupa klau kakak ku mempunyai seorang anak laki-laki yang
ganteng dan lucu.aku peluk dia dan aku gemes sekali kucium pipinya yang montok
dan ku gendong dia dengan penuh kerinduan yang ada,sudah lama aku tidak bertemu
dengan keponakanku karna waktu kakak ku kerumah
tidak dengan kelurganya karna acara kantor,jadi wajarkan kalau aku
kangen,aku terus bercanda dengan keponakan ku rasanya aku gak mau berhenti
untuk terus memeluk dan mendengar suara tawa nya yang betul-betul bisa membuat
fres otak ini,setelah dia sedikit lelah aku membiarkan keponakanku istirahat
dulu,dan aku mencoba membantu kakak iparku untuk mengerjakan pekerjaan
rumah,tak terasa hari sudah siang segala aktifitas rumah sudah
tersesaikan,sambil mengendong keponakanku aku menuju halaman rumah,karna tadi
malam aku tak tau bagaimana bentuknya karna gelapnya malam menutupi
keindahannya,halaman depan dipenuhi beraneka ragam tanaman,dari sayuran,tanaman
obat bahkan bungga mawarpun ada juga,halamanya tertata dengan rapi dan
indah,aku tanya pada kakak iparku ;siapa yang merancang dan menanam kak;sambil
aku terus mengagumi kerapiahan penataan taman.;klo yg menrancang itu hendra dan
kalo yang nanam itu hendra sama kakak mu;jawab nyaboleh juga pikirku teryata
selain baik dan pintar kak hendra mempunyai jiwa seni yaang tinggi juga,selagi
aku dan kakak ipar ku becakap-cakap dihalaman dari jauh terlihat kakakku
mengendari sepeda motor dinas yang sudah usang bersama denggan kak hendra,aku
cepat-cepat masuk kedalam rumah,kusiapkan air putih untuk mereka,setelah siap
aku masuk dalam kamarku,entah mengapa aku merasa malu utuk menyambut mereka.aku takut kalau mereka
salah paham denganku,dari dalam aku mendengar sura kakak ku menanyakan ku,dan
istrinya menjelaskan keberadaan ku,kudengar langkah kaki menuju kamarku;sin ngapain kamu dikamar
aja,makan yuk kakak lapar nih;ujar kakak ku sambil mengusap rambutku,rasa haru
meyelimuti hati ku tak terasa air mata ku menetes membasahi pipi ku,dan tak
dapat mengeluarkan kata-kata dari mulutku,bibirku terasa terkunci tak dapat
bicara,kakak ku bingung kenapa aku menangis;lho kenapa sin ,diajak makan kok
malah nagis,ada apa;tanya nya;apa kamu tidak betah tingal disini,kan baru
sehari kok sudah nanggis;kembali dia bertanya.;aku tidak apa-apa
kak;jawabku.;kalau gak ada apa-apa kok kamu nanggis;kembali dia memeluk ku
mengusap rambut ku,aku terhanyut dalam pelukan kakak ku,sudah lamaaku tak
merasakan kasih sayang seperti ini,rasanya tak ingin ku lepaskan pelukan kaka
ku yang aku rindukan,;knapa sin,apa dirumah kamu tetap diperlakukan tidak adil
sama bapak;aku mengangukan kepala tanda aku membenarkan ucapannya,dalam hati ku
terus berkemuk smua perasan yang ada,rasa sedih yang aku alama sedari aku kecil
tiba-tiba tergambar nyata dihadapan ku,ketidak adilan yang aku alami membuat
aku berciti-cita inggin melupakan kedua orang tua ku jikalau aku sukses atau
aku sudah mendapatkan pendamping hidup ku,aku selalu inggin cepat-cepat pergi dari
rumahbapak ku,entah apa penyebab bapakku tidak meyukai ku,aku sudah berusa
sebaik mungkin untuk menuruti kemauannya,prstassi selalu aku dapatkan dari
segala kegiatan ku,tapi semua yang aku lakukan taak pernah ada artinya
dihadapan bapak ku,ku hapus air mata ku aku mencoba tetap tersenyum untuk
menutupi segala rasa yang ada dalam hati kukami keluar dari kamar sambil terus
berpelukan;duh manja nya yang punya
kakak,jadi pengen nih,boleh gak ikutan;sura kak hendra keluar begitu saja
melihat kami kelur kamar,aku tersenyum malu mendengar celoteh kak hendra.aku
duduk disamping kakakku,kupandangi wajah mereka dengan perasaan haru,betapa
bahagia hati ini jika terjadi setiap hari,sin makan nya yang banyak dong,biar
cepet gemuk ;ujar kakak ku.;kak aku kan gak pernah makan banyak,trus kan kakak
tau kalau aku gak suka makan nasi;jawab ku.;pantesan aja kamu kurus terus
sin,kayak gak pernah dikasih makan,;kak hendra ikut menimpali ucapan kakak
ku,suasana makan siang terasa meyenangkan,aku bahagia banget bisa ada disini.
Suasana damai begitu terasa di desa ini,hilir mudik para
penduduk yang ingin pergi keladang terus saja bergantian melintasi halaman
rumah ,karna kebetulah rumah kakak ku berada di jalan poros jadi menjadi jalan
utama.sesekali mereka mampir untuk menayakan tentang kondisi tanaman
mereka,pokoknya ini pengalaman ku yang pertama tentang suasana desa.rasanya aku
tak sabar ingin menceritakan semuanya pada teman – teman ku nanti di
sekolah,pasti mereka iri padaku dan ingin pergi kesini
juga,hem..........rasanya aku bahagia banget.........
Tak tersa hari menjelang senja ,suara burung dan gemericik
air dari pancuran bambu menambah kesahduan dan nyamannya desa ini,andai aku
bisa lebih lama disini pasti asik banget,tapi liburan sekolah ku tingal
beberapa hari lagi.rasanya aku tak inggin menggigat usainya masa liburan ini.
Saat aku sedang duduk di teras depan kulihat kak hendra
datang dengan motor bututnya,dari jauh dia sudah senyum-senyum gak jelas gitu
lucu banget,;hai sin lagi ngapain nglamun sendirian disitu.
Belum juga aku jawab kak hendra sudah bertanya lagi,jadi mau
jawab yang mana nih,aneh kan,emang ujian pertanyaannya banyak banget.;ngimana
sih kak nanyanya kok gak gantian,trus aku harus jawab yang mana dulu ya;;ha......ha.....
oh ya kakak lupa jadi terserah kamu aja sin mau jawab yang mana,kakak kan Cuma
degerin jawabanmu ;dan aku pun ketawa bareng sama kak hendra sampai lupa untuk
menjawab pertanyaannya.teryata kak hendra itu orang nya humoris dan bisa
membawa suasana menjadi tidak membosankan.;sin kamu gak pengen liat-liat
suasana desa ini,asik lho..... kamu bisa liat sungai liat binatang yang masih
alami dan belum tercemar seperti dikota,trus air sungai nya jernih dan bisa
buat ngaca lho;kak hendra terus bercerita tentang keadaan desa ini,;kak trus
aku mau pergi ama siapa coba,kakak dan istrinya lagi pergi keundangan klo aku
jalan kaki entar aku salah jalan ngimana coba ,trus gak bisa pulang dan aku
masuk kehutan dimakan macan deh......;ha....ha..... kak hendra terus aja
mentertawakan ucapan ku sampai dia menangis ;kamu ini ya terlalu berlebihan tau
gak,masak sampai segitunya pikiran kamu,kan ada kakak yang siap nganter kamu
keliling desa ini,mana mungkin kakak tega membiarkan kamu pergi sendiri apa
lagi sampai dimakan macan segala,kak hendra terus saja menertawakan aku sambil
mengacak-acak rambutku.aku jadisendiri setelah aku sadar dengan ucapan
ku,sambil bersungut manja aku cubit tangan kak hendra,sementara dia terus saja
tertawa minatapku.;ya sudah cepat ganti baju kalau mau ikut
jalan-jalan,kebetulan kakak mau ada kunjungan di kelompok tani,;tak lama
kemudian aku dan kak hendra sudah pergi untuk melihat dan menikmati suasana
pedesaan,dalam perjalanan tak henti-henti kak hendra berusaha menjelaskan
tentang keadan desa ini,bahkan dia mau mengajak ku kerumah dinasnya yang
bertetenga dengan desa ini,tentuaja aku seneng banget mendengarnya,;sin kita
liat ikan yuk disungai;mana bisa kak liat ikan didalam sungai,emangnya
kelihatan sungaikan dalem;keliatan coba nanti kamu liat sendiri pasti asik
sin;tak lama kemudian kami pun tiba ditepi sungai,dan betul apa yang dikatakan
kak hendra,akkku bisa mellihat ikan yang sedang berenang disungai,aku betul –betul
kagum sungai ini masih asli dan bersih,gemericik air yang mengalir membuat
suasana nyaman bagi siapa saja yang melihatnya,aku begitu menikmati keadan ini
dan aku tak ingi beranjak pergi meningalkan sungai ini.daun pakis liar yang
berada disekitar pingiran sungai seolah ditata rapi bersatu dengan tanaman yang
lain ,sulit untuk aku ceritakan betapa indah sungai ini,;sin ayok kita ketempat
yang lain,kakak masih ada kerjaan nih,nanti kita bisa kesini lagi lain waktu
oke,dengan berat hati aku melangkahkan kaki meningalkan tempat itu,kupandangi
sungai itu terus menerus sampai hilang dari pandangan mataku,hari ini aku
mendapatkan banyak pengalaman yang tidak mungkin aku dapatkan dirumahku,dan aku
betul-betul menikmatinya.
Tak tersa hari menjelang malam,kami pun pulang dengan
perasan bahagia karna kak hendra betul-betul baik dan penuh perhatian
padaku,coba aku selalu diperhatikan dirumah seperti ini,kalau aku ingat rumah
pasti rasa
sedih melintas dalam hatiku,ya allah bantu aku untuk
menhilangkan perasaan ini.dengan berat hati aku mengikuti langkah kak hendra
meningal kan tempat yang aku rasa begitu indah.dan kami pun kembali pulang ke
rumah kakak ku.tanpa terasa kami pun sudah sampai di depan rumah dan di teras
sudah ada kakak kun beserta istri dan anak nya.;assalamuallaikum............kami
pun mengucap kan salam.
;waallaikum salam..........wah yang dari jalan – jalan kok
gak ngajak kita – kita .....ucap.kakak ku mencoba untuk menggoda kami.
;lho.......masak yang punya wilayah minta di ajak keliling
wilayah sendiri....apa gak bosen tu kak.....jawab ku sambil mencubit pingang
kakak ku.dan kami pun tertawa bersama dalam kehangatan yang selalu aku
dambakan.tak lama kemudian kak hendra berpamitan untuk pulang kerumah
nya.setelah kak hendra pulang aku bergegas ke kamar mandi,rasa nya aku inggin
berlama – lama membasuh tubuh ku dengan air yang begitu sejuk dan segar terasa
di tubuh ku.tak terasa hari sudah larut malam aku mencoba memejamkan mata,dan
berusaha untuk dapat tidur.walau pun terasa sulit tapi akhir nya aku tertidur
juga.hari terus berlalu,tanpa terasa habis sudah masa liburan ku,dan aku harus
kembali pulang kerumah orang tua ku.
;sin kamu pulang kakak antar sampai terminal ya......karna
kakak ada pekerjaan yang tidak bisa kakak tunda.
;ya kak gak apa....aku kan udah besar..pasti aku nyampek
rumah.nanti kalo sudah sampek aku kasih kabar kakak.
Pagi itu aku pulang di antar oleh kakak ku sampai terminal
bis,dansetelah bis meningal kan terminal baru lah kakak ku kembali ke kantor
tempat nya bekerja.bis yang aku tumpangi begitu sesak oleh penumpang,berbagai
aroma tercium di sana sini,sesaknya penumpang
membuat aku sulit bernapas,tetapi aku coba menikmati setiap perjalanan yang aku
lalui.tergambar sudah segala rasa yang akan aku hadapi setiba nya aku di rumah
nanti.hari sudah mulai malam dan bis perlahan mulai mendekati rumah,jam 8 malam
aku baru sampai di rumah ,tak sambutan hangat yang aku dambakan hanya senyuman
kecil dari semua penghuni rumah ini.tapi aku sudah menyiap kan rasa kecewa yang
akan aku haapi.aku langkah kan kaki menuju kamar ku.aku baringkan tubuh ku di
tempat tidur,setelah rasa kantuk mulai datang aku menuju kamar mandi untuk
membersih kan tubuh ku.dan kemudian aku kembali kekamar untuk tidur.
.
No comments:
Post a Comment